Tuesday, August 25, 2009

The Orient

gue bangga menjadi orang Timur
gue bangga bisa dilahirkan dan dibesarkan di Asia, di Indonesia

dunia timur dengan segala tradisinya yang bahkan kejeniusannya mampu melebihi pengetahuan di zaman modern
dimana, bagi kita, pengetahuan bukan dipelajari tapi diwariskan melalui darah. Genetis.

gnosis sanguinis.

saat keenam indera kita masih bisa merasa bahkan melebihi batasannya sebagai indera
manusia mengerti dunia dengan bahasa yang lebih sederhana namun lebih bermakna dan lebih abadi
karena saat itu kita masih 'merasa' dan tidak hanya 'meraba'
saat manusia masih diukur dari kemanusiaannya dan bukan dengan emasnya

saat dimana proses dipandang sangat penting dan dijunjung tinggi
manusia menggunakan fitur2 lebihnya sebagai manusia yang berakal melebihi sekedar impuls otak dan rangsangan motorik

pengetahuan dimana manusia merasa dan terlibat di dalamnya dan bukannya mengamati dari kejauhan

dunia Timur dengan kemisteriusannya yang setengah mati berusaha dipahami oleh ilmu pengetahuan modern padahal hanya butuh seorang manusia 'perasa' untuk menginterpretasikannya

dunia timur adalah tempat dimana sesuatu lebih memiliki esensi
makan tidak hanya makan
tidur tidak hanya tidur
bekerja tidak hanya bekerja

Timur tahu dan meyakini ada kekuatan lain yang menggerakkan kita semua
kekuatan yang hanya bisa 'dirasa' dan bukan 'diamati'
Timur percaya manusia bisa bergandengan dengan yang bukan manusia, si tak terlihat. Mungkin manusia tidak akan bisa mengerti mereka seutuhnya, namun mengerti mereka cukup untuk hidup berdampingan dan meminjam pengetahuan yang dimiliki si tak terlihat untuk membantu kita

karena nenek moyang kita tidaklah sebodoh dan se-kampung yang kita kira

Timur memiliki pandangannya sendiri untuk mejadi modern
modern dalam artian Timur
dimana kita menghayati dan bukan menilai
dimana manusia menjalankan fungsinya sepenuhnya sebagai se'orang' manusia

saat kita hidup untuk sesuatu yang melebihi kehidupan itu sendiri, sesuatu yang lebih tinggi dari kita hingga tidak terlihat
dan maksud gue bukan Tuhan
karena kebudayaan Timur muncul tidak dari budaya yang memahami Maha Esa
setidaknya belum.

Timur muncul dari sesuatu yang memahami sebuah konsep yang lebih tua dari 'konsep ketuhanan' yang didogmakan agama2 besar.
dan nenek moyang kita secara manusiawi masih jauh lebih maju dari kita di zaman modern saat ini.

3 comments:

  1. bagus meeelll!! good job, mate. ^^

    ReplyDelete
  2. thank you! X)
    akhirnya ada satu tulisan di blog gue yg bener2 ada 'isi'nya

    ReplyDelete
  3. verche10:08 AM

    lagi kebanyakan SPM mel??

    ReplyDelete

If you think this entry is useful or even a tad entertaining and considering to give feedback to me, the Author, please leave your name or any form of identification and do let me know whatever's on your mind ;)

Thanks A Lunch!